
Outing Class MTsN 1 Pacitan Ke TTP Pringkuku
MTs Negeri 1 Pacitan – Bertempat di MTs Maarif CIM Donorojo, Pacitan, Kepala Kantor Kemenag, Baharuddin menandatangani MoU kerjasama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Pacitan dalam mendukung pelaksanaan program Lingkungan Madrasah Hijau (Green School) di wilayah Kabupaten Pacitan.
Dalam acara Penandatanganan MoU ini, dihadiri langsung oleh Kepala DLH, Cici Roudhotul Jannah dan kepala Cabdin Kehutanan, Didik Triswantoro, S.Hut, MM. Juga turut hadir, unsur Forpimcam Kecamatan Donorojo, Kasi Pendma, Pengawas Madrasah dan para Kepala Mi, MTs dan MA yang madrasahnya ikut penilaian program Adiwiyata 2025, baik tingkat Kabupaten, Propinsi Jatim, Nasional dan Mandiri.
Kepala Kantor Kemenag, Baharuddin mengharapkan dengan MoU ini warga madrasah akan mendapatkan dukungan penuh dari instansi terkait dalam membangun karakter peduli lingkungan. Mulai dari pengendalian sampah, pemanfaatan lahan untuk penghijauan dan meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Program penanaman pono ini, menurut Baharuddin ini selain untuk menjaga kelesataian lingkungan, khususnya Pacitan yang wilayahnya perbukitan, juga untuk membangun karakter warga madrasah peduli lingkungan.
”Membangun karakter peduli lingkungan ini sangat penting ditengah perubahan iklim global.” tandas pria kelahiran Blitar.
Sejalan dengan program ini MTs Negeri 1 Pacitan sebagai Madrasah Adiwiyata pun melakukan upaya yang sama dalam melestarikan lingkungan yang sehat dan bersih dengan berhasilnya mendapatkan Juara 2 lomba kebersihan madrasah dalam Peringatan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama yang ke 79.
Pacitan (MTsN 1 Pacitan) – MTs Negeri 1 Pacitan bekerjasama dengan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan mengadakan kegiatan Outing Class. Pelaksanaan dimulai hari Selasa, tanggan 21 sampai kamis, 23 januari 2025 dengan pembagian kelas pada hari pertama, kelas 9A dan 9C, hari kedua kelas 9D, 9E dan sebagian 9F dan Anak Layanan Belajar Cerdas Istimewa (LBCI). Hari terakhir diikuti oleh sebagian siswa kelas 9F, 9G dan 9H dengan didampingi oleh beberapa bapak/ibu guru mata pelajaran.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang teknologi pertanian dan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Diharapkan menambah wawasan siswa kelas 9 dengan modal mata pelajaran terintegrasi IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia. Masing-masing mapel memberikan tugas sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan Kegiatan Belajar Mengajar. Seperti Mapel Matematika, siswa mampu mengimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi peluang kejadian dan pemilihan sampel serta dapat melakukan kegiatan menentukan skala perbandingan.
Sebagai contoh, ketika siswa mempraktikkan pembuatan media tanah dan pembuatan pupuk bokasi, penanaman hidroponik, pengolahan hasil, siswa bisa mengetahui peluang kejadian dari hasil kegiatan praktik hidup atau matinya tanaman yang ditanam dengan menggunakan komposisi/perbandingan takaran yang digunakan. Selain itu siswa juga bisa mencari berapa prosentasi tanaman ynag hidup atau mati dari hasil yang ditanam. Begitu juga mapel IPA yang dinilai proses pembuatannya, sedangkan Bahasa Indonesia anak mampu membuat laporan kegiatan selama di TTP tersebut.
Taman Teknologi Pertanian (TTP) Pacitan merupakan salah satu program yang dijalankan Kementrian Pertanian saat ini. Tempat tersebut menyediakan edukasi untuk anak-anak agar menambah wawasan pengetahuan di bidang pertanian, peternakan dan pengolahan hasil. Di TPP ini juga mengolah berbagai makanan dan bahan minuman seperti kopi, keripik singkong, keripik tempe, dan olahan makanan ringan seperti Soybon Ciki rasa coklat, ori, dan vanilla, dll. Saat di TTP dibagi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok, kelompok 1 Pengolahan makanan ringan, klompok 2 pembuatan pupuk mokasi, kelompok 3 penanaman di media tanah, kelompok 4 penanaman di media hiroponik.
Dengan outing class ini diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut :
- Pengetahuan, siswa dapat menjelaskan tentang teknologi pertanian dan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
- Keterampilan, siswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis masalah lingkungan hidup.
- Sikap, siswa dapat menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
- Kreativitas, siswa dapat mencari solusi untuk masalah lingkungan hidup.